Berkah buat negeri ini adalah tanaman dan tanaman
apapun ada disini dan semua buah unik didunia ada disini, boleh dibilang
Indonesia adalah tanah syurga. Ketika memasuki musim buah buahan
penduduk negeri ini selalu bisa menikmati hasil kekayaan alam berupa
buah buahan, mulai dari rambutan, duku, durian, mangga, manggis, ketela
ungu, cempedak, sirsak, pisang kepok, pisang ambon, matoa, kopi, nangka,
sirsak dan banyak lagi yang kesemua tanaman buah itu bisa dinikmati
secara langsung maupun harus dioleh dulu.
Rambutan yang banyak ditanam sebagai pohon buah,
kadang-kadang ditemukan tumbuh liar. Tumbuhan tropis ini memerlukan
iklim lembap dengan curah hujan tahunan paling sedikit 2.000 mm.
Rambutan merupakan tanaman dataran rendah, hingga ketinggian 300–600 m
dpl. Pohon dengan tinggi 15-25 m ini mempunyai banyak cabang. Daun
majemuk menyirip letaknya berseling, dengan anak daun 2–4 pasang.
Anak daun bulat lonjong, panjang 7,5–20 cm, lebar
3,5–8,5 cm, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, pertulangan menyirip,
tangkai silindris, warnanya hijau, kerapkali mengering. Bunga tersusun
pada tandan di ujung ranting, harum, kecil-kecil, warnanya hijau muda.
Bunga jantan dan bunga betina tumbuh terpisah dalam satu pohon. Buah
bentuknya bulat lonjong, panjang 4–5 cm, dengan duri tempel yang
bengkok, lemas sampai kaku.
Kulit buahnya berwarna hijau, dan menjadi kuning
atau merah kalau sudah masak. Dinding buah tebal. Biji bentuk elips,
terbungkus daging buah berwarna putih transparan yang dapat dimakan dan
banyak
mengandung air, rasanya bervariasi dari masam
sampai manis. Kulit biji tipis berkayu. Rambutan berbunga pada akhir
musim kemarau dan membentuk buah pada musim hujan, sekitar November
sampai Februari. Ada banyak jenis rambutan, seperti ropiah, simacan,
sinyonya, lebakbulus, dan binjei. Perbanyakan dengan biji, tempelan
tunas, atau dicangkok.
Nama dan sebutan lokal rambutan :
Di daerah Sumatera: rambutan, rambot, rambut,
rambuteun, rambuta, jailan, folui, bairabit, puru biancak, p. biawak,
hahujam, kakapas, likis, takujung alu.
Di Jawa: rambutan, corogol, tundun, bunglon, buwa buluwan.
Nusa Tenggara: buluan, rambuta. Kalimantan:
rambutan, siban, banamon, beriti, sanggalaong, sagalong, beliti, malit;,
kayokan, bengayau, puson.
Sulawesi: rambutan, rambuta, rambusa, barangkasa,
bolangat, balatu, balatung, walatu, wayatu, wilatu, wulangas, lelamu,
lelamun, toleang.
Maluku: rambutan, rambuta.Nama asing Shao tzu (C), rambutan (Tag), ramboutan (P), ramustan (Spanyol).
NAMA SIMPLISIA Nephelii lappacei Semen (biji rambutan). Nephelii lappacei Pericarpium (kulit buah rambutan).
Manfaat rambutan adalah :
Kulit buah berkhasiat sebagai penurun panas.
Biji berkhasiat menurunkan kadar gula darah (hipoglikemik).Bagian tanaman yang digunakan :
Bagian tanaman yang digunakan adalah kulit buah, kulit kayu, daun, biji, dan akarnya.
Kulit buah digunakan untuk mengatasi: disentri, demam.
Kulit kayu digunakan untuk mengatasi: sariawan.
Daun digunakan untuk mengatasi: diare, menghitamkan rambut.
Akar digunakan untuk mengatasi: demam.
Biji digunakan untuk mengatasi: kencing manis (diabetes melitus).Cara pengolahannya :
Untuk obat yang diminum, tidak ada dosis rekomendasi.
Untuk pemakaian luar, giling daun sampai halus, lalu tambahkan sedikit air.
Gunakan air perasannya untuk menghitamkan rambut yang beruban.Cara memanfaat rambutan sebagai obat :
Disentri
Cuci kulit buah rambutan (10 buah), potong-potong
seperlunya. Tambahkan tiga gelas minum air bersih, lalu rebus sampai
airnya tersisa separuhnya. Setelah ,dingin, saring dan minum sehari dua
kali, masingmasing tiga perempat gelas.
Demam
Cuci kulit buah rambutan yang telah dikeringkan (15
g). Tambahkan tiga gelas air bersih, lalu rebus sampai mendidih selama
15 menit. Setelah dingin, saring dan minum tiga kali sehari,
masing-masing sepertiga bagian.
Menghitamkan rambut beruban
Cuci daun rambutan secukupnya, lalu tumbuk sampai
halus. Tambahkan sedikit air sambil diaduk merata sampai menjadi adonan
seperti bubur. Peras dan saring dengan sepotong kain. Gunakan air yang
terkumpul untuk membasahi rambut kepala. Lakukan setiap hari sampai
terlihat hasilnya.
Kencing manis
Gongseng biji rambutan (lima biji), lalu giling
sampai menjadi serbuk. Seduh dengan satu cangkir air panas. Setelah
dingin, minum airnya sekaligus. Lakukan 1–2 kali sehari.
Sariawan
Cuci kulit kayu rambutan (tiga ruas jari), lalu
rebus dengan dua gelas air bersih sampai tersisa satu gelas. Gunakan
untuk berkumur selagi hangat .